Design With Real Value dengan Suba Understanding Method (SUM)
Suba Understanding Method adalah pendekatan desain arsitektur yang dikembangkan oleh Suba-arch dengan tujuan untuk memperoleh “Real Value” melalui pemahaman akan manusia, lingkungan, dan proses sebagai inti dari setiap rancangan. Tidak hanya sekadar menghasilkan gambar teknis dan estetika, metode ini menggali lebih dalam tentang bagaimana sebuah ruang dapat benar-benar memberi nilai (value) bagi penggunanya.
Metode ini mengembangkan prinsip human-centered design yang menempatkan manusia sebagai dasar dari setiap keputusan desain ke dimensi perencanaan yang lebih holistik.
Filosofi utama Suba-arch adalah bahwa arsitektur bukan sekadar ekspresi diri arsitek, melainkan hasil dialog mendalam antara arsitek, pengguna, dan lingkungan. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan ruang yang mendukung 5 dimensi perencanaan yaitu fungsi, estetika, kekuatan, anggaran, dan waktu.
Sehingga mampu memenuhi aktivitas, gaya hidup, kebutuhan fisik dan emosional penggunanya dalam jangka panjang serta harmonis dengan lingkungannya. Arsitek tidak hanya berperan sebagai penyedia gambar, tetapi juga sebagai partner yang mendengarkan, berdiskusi, dan memberikan saran konstruksi yang bijak bagi klien.
Tiga Pilar SUM
1. Memahami Klien Secara Mendalam
- Bagaimana pola aktivitas harian klien dan keluarga? (Behavior)
- Apa preferensi gaya hidup dan desain? (Preference)
- Masalah apa yang klien hadapi pada site? (Problem)
- Berapa lama konsep dan ketahanan bangunan ini berlaku? (Adaptability)
- Bagaimana prioritas antara kenyamanan, estetika, dan anggaran? (Priority)
2. Memahami Konteks Lingkungan
- Analisis Tapak dan Kondisi Alam: Lokasi site, arah matahari, sirkulasi udara, topografi, kekuatan tanah, dll.
- Nilai Sosial dan Budaya Lokal: Mempertimbangkan konteks budaya setempat atau spiritualitas setempat.
- Aturan atau Hukum yang Berlaku: Menyesuaikan persyaratan izin PBG seperti KDB, KLB, KDH, dan standard teknis lain.
3. Memahami Proses Perencanaan
Suba-arch memberikan fleksibilitas dalam menentukan peran arsitek:
- Arsitek mengikuti keinginan klien (Architect follow Client).
- Klien mengikuti arahan arsitek (Client follow Architect).
- Kolaboratif, ide klien yang disempurnakan, atau ide arsitek yang disesuaikan atau keduanya. (Collaborative)
Kami juga menjelaskan secara rinci alur dan jadwal perencanaan, agar Anda dapat memahami secara mendetail bagaimana proses perencanaan bersama kami, tanpa khawatir ada hal tak terduga sepanjang perjalanan merancang rumah impian anda.
FAQ
Apa bedanya Suba Understanding Method dengan arsitektur biasa?
Apakah metode ini hanya untuk rumah tinggal?
Apakah klien perlu terlibat dalam setiap tahap?
Bagaimana peran arsitek dalam metode ini?
Bagaimana Suba-arch menggabungkan teknologi dalam desain?
Apakah metode ini membantu menghemat biaya?
Bagaimana tahapan perencanaan di Suba-arch?
https://suba-arch.co.id/prosedur-dan-alur-perencanaan/